Pengolahan limbah padat di limbah perkotaan biasanya melibatkan langkah-langkah dan pertimbangan berikut:
Perawatan awal:
Penyaringan dan pembuangan pasir: Buang partikel besar dan pasir melalui jaring penyaringan dan tangki pengendapan untuk mencegahnya memasuki pemisah padat-cair dan mengurangi risiko keausan dan penyumbatan peralatan.
Pemilihan pemisah padat-cair:
Pemisah sentrifugal: Cocok untuk mengolah limbah yang mengandung partikel padat lebih besar, memisahkan padatan melalui gaya sentrifugal.
Filter: Ini memiliki efek pemisahan yang lebih baik pada partikel halus atau zat koloid. Tingkat filter yang berbeda dapat dipilih untuk mengolah limbah padat dengan ukuran dan sifat berbeda.
Optimalisasi operasi:
Sesuaikan parameter pengoperasian: seperti kecepatan, konsentrasi umpan, siklus pembersihan, dll. untuk memaksimalkan efisiensi pemisahan dan masa pakai peralatan.
Perawatan rutin: Jaga peralatan tetap bersih dan dalam kondisi pengoperasian yang baik, dan bersihkan lubang saringan dan komponen internal filter atau pemisah sentrifugal secara teratur untuk mencegah penyumbatan dan penurunan kinerja.
Limbah padat yang diolah:
Pembuangan dan daur ulang: Limbah padat yang diolah mungkin memerlukan pengolahan atau daur ulang lebih lanjut, seperti pemadatan, pembakaran atau penimbunan.
Pemantauan dan perbaikan:
  Memantau kualitas air: Uji kualitas limbah yang diolah secara teratur untuk memastikan bahwa efek pemisah padat-cair memenuhi persyaratan perlindungan lingkungan.  
  Peningkatan teknologi: Terus optimalkan pemilihan dan metode pengoperasian pemisah padat-cair sesuai dengan kondisi aktual dan efek perawatan. 
Melalui langkah dan strategi di atas, pemisah padat-cair dapat digunakan secara efektif untuk mengolah limbah padat di limbah perkotaan, memenuhi standar emisi lingkungan, dan mencapai pemanfaatan sumber daya secara efektif.
  
 

 Bahasa Inggris 
                        
















TERATAS